This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.


PEMANFAATAN KRIOPRESERVASI OOSIT PADA MAMALIA MELALUI METODE VITRIFIKASI

0 komentar


Teknik kriopreservasi oosit merupakan suatu cara untuk menyimpan oosit dalam bentuk beku yang bertujuan untuk menyimpan, pemeliharaan, menjamin dan mempertahankan kelangsungan hidup sel. Vitrifikasi merupakan metode kriopreservasi yang semakin popular dalam bidang reproduksi dan masih sulit dilakukan karena ukuran, bentuk dan jumlah sel oosit, disamping kejutan osmotik dan fraktur. Upaya perbaikan metode dan teknik vitrifikasi mencakup konsep pengurangan konsentrasi dari krioprotektan, peningkatan tingkat pendinginan dan pengenceran kembali, pemulihan meiosis spindle, dan waktu fertilisasi. Larutan vitrifikasi yang terdiri dari 15%(v/v) EG, 15% (v/v) dimethylsulfoxide (DMSO) atau 1,2-propanediol (PROH), dan 0,5 mol/L sukrosa mempunyai kadar toksik rendah dan dapat digunakan untuk vitrifikasi. Pada vitrifikasi, pretreatment dilakukan pada temperatur 37 °C selama 2-3 menit dengan waktu pemaparan 20-30 detik. Sedangkan pada suhu kamar, pretreatment dilakukan 5-15 menit dengan waktu pemaparan 30-60 detik. Proses pengenceran kembali dapat dilakukan dengan perendaman langsung straw ke dalam air dengan penempatan straw di udara selama 5 detik sebelum perendaman atau pada temperatur 37 °C. Sedangkan waktu fertilisasi dilakukan pada 2-3 jam setelah thawing dan inkubasi untuk memberikan waktu bagi oosit melakukan pemulihan spindle yang berperan penting dalam kesuksesan program kriopreservasi oosit.

POTENSI DAN KUALITAS SEMEN KAMBING DALAM RANGKA APLIKASI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN

0 komentar

Produktivitas kambing lokal relatif masih rendah dibandingkan bangsa kambing yang berasal dari daerah sub-tropis Upaya untuk meningkatkan produktivitasnya melalui persilangan (cross breeding) dengan genotipe kambing unggul, yang salah satu pendekatannya melalui aplikasi teknologi Inseminasi Buatan (IB). Guna menunjang penerapan IB, perlu adanya ketersediaan semen kambing secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan evaluasi karakteristik semen, kualitas semen segar beberapa jenis kambing yang ada di Indonesia rata-rata berpotensi dan memenuhi syarat untuk proses pembekuan. Daya hidup spermatozoa dalam semen segar sangat terbatas, karena itu usaha untuk memperpanjang daya hidup spermatozoa dapat dilakukan dengan menurunkan suhu ke -5 °C (semen dingin) maupun beku (-196 °C). Upaya optimasi